Dramaturgi Profesi Wartawan dalam Realita Kehidupan

Main Article Content

Infra Wahdaniah
Prudensius Maring

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui kehidupan profesi wartawan yang selama ini terlihat sebagai agen perubahan, penuh idealisme dalam menghadapi perubahan ke arah yang tidak lebih dari sekedar drama. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan studi dramaturgi.  Teknik pengumpulan data menggunakan snowball sampling, observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wartawan sering berada di panggung depan (front stage) yang berkilau sehingga kalau dia tidak bisa kembali ke panggung belakang (back stage), maka akan terus bermain peran. Semua diperankan sebagai sosok wartawan yang serba tahu dan merasa paling penting. Ada juga yang bukan panggung depan dan panggung belakang tetapi menjadi saksi dari pertunjukkan yang berlangsung: yaitu daerah luar (residual).

Article Details

Section
Articles

References

Astraatmadja, A. (1998), Reformasi Media Massa, Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen (AJI),

Batubara, S.. (2008), Menegakkan Kemerdekaan Pers, Kumpulan Makalah 1999-2007, Jakarta: Dewan Pers.

Denzin, K, N. & Lincoln, S, Yvonna. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Goffman, E. (1959). The Presentation of Self in Everyday Life. New York: Doubleday Anchor Garden City.

Iskandar, S.B. (2015), Keruntuhan Jurnalisme, Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia

Kivisto, P. & Pittman, D. (2007). Goffman's dramaturgical sociology: Personal sales and service in a commodified world dalam P. Kivisto (Ed.), Illuminating social life: classical and contemporary theory, 4th ed (h.271-290). Thousand Oaks: Pine Forge Press.

Littlejohn, S.W & Karen A. Foss. (2018). Teori Komunikasi, (Theories of Human Communication), Jakarta: Salemba Humanika

Manan, B. (2014). Politik Publik Pers. Jakarta: Dewan Pers

Mulyana, D. (2017). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Oetama, J. (2001), Pers Indonesia, Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus, Jakarta: Kompas.

Pudjomartono, S. (1998), Reformasi Media Massa, Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen.

Rasyid, A. (2017). Dampak Negatif Kebebasan Pers di Kota Medan, Jurnal Ilmu Komunikasi dan Kajian Islam, 4(2).

Ritzer, G. & Goodman, J, Douglas. (2007). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sumadiria, H. (2017), Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Bandung: Sembiosa Rekatama Media.

Sutrisno, E. (1998), Reformasi Media Massa, Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen.

Tapsell, R. (2019), Kuasa Media di Indonesia, Kaum Oligarki, Warga, dan Revolusi Digital. Jakarta: Margin Kiri.

Tohir, M. (2018). Materi Mata Kuliah Filsafat Ilmu. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.