Implementasi Prinsip Kepentingan Publik atas Pemutusan Jaringan Internet di Indonesia, India dan Rusia

Atim Mufarridah, Haresti Asysy Amrihani

Abstract


Artikel ini membahas tentang implementasi kepentingan publik dalam pembuatan dan pelaksanaan  Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik No. 19 Tahun 2016 Pasal 40 ayat (2b) dan membandingkannya dengan India dan Rusia, terkait dengan penggunaan regualasi tersebut sebagai dasar pemutusan jaringan internet. Untuk mengkaji undang-undang tersebut penulis melakukan perbandingan dengan undang-undang serupa pada negara India dan Rusia. India memiliki pasal yang sama multi tafsir juga sedangkan untuk Rusia memiliki kriteria tertentu dalam pemutusan jaringan internet.  Hasil dari analisa,  Indonesia perlu melakukan pengkajian ulang terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik No. 19 Tahun 2016 Pasal 40 ayat (2b) karena regulasi tersebut belum memenuhi kepentingan publik dan multi tafsir, selain itu regulasi tersebut juga belum memiliki kriteria-kriteria dalam pelaksanaan pemutusan jaringan internet.


Full Text:

PDF

References


Ayalew, Y.E. (2019). The Internet Shutdown Muzzle(S) Freedom of Expression in Ethiopia: Competing Narratives, Information and Communications. Australia. Monash University

Epifanova, A. (2020). Deciphering Russia’s Sovereign Internet Law: Tightening Control and Accelerating the Splinternet. (DGAP Analysis, 2). Berlin: Forschungsinstitut der Deutschen Gesellschaft für Auswärtige Politik e.V

Kathuria R, Kedia, Varma G, Bagchi K & Sekhani R. (2018). The Anatomy of an INTERNET BLACKOUT: Measuring the Economic Impact of Internet Shutdowns in India. Indian Council for Research on International Economic Relations

Momen, MN, Harsha S dan Das, Debobrata. (2020). Mediated democracy and internet shutdown in India. Silchar, India. Assam University

Vargas-Leon, P. (2016), Tracking Internet Shutdown Practices: Democracies And Hybrid Regimes. New York. Palgrave Macmillan

Nakul, N. (2018). “The Legal Disconnect : An Analysis of India’s Internet Shutdown Laws.” IFF Working Paper No. 1/2018 55(1): Contents1–Contents1. doi: 10.3143/geriatrics.55.contents1.

Ahmad, N. (2016). Media Massa, Kepentingan Publik dan Kekerasan atas nama Agama.” Millah 11(2), 351–78. doi: 10.20885/millah.volxi.iss2.art2.

Litvinenko, A. (2021). Re‐defining Borders Online: Russia’s Strategic Narrative on Internet Sovereignty. Media and Communication 9(4). 5–15. doi: 10.17645/mac.v9i4.4292.

Rusman. (2020). Kronologi Blokir Internet Papua Berujung Vonis untuk Jokowi. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200603150311-20-509478/kronologi-blokir-internet-papua-berujung-vonis-untuk-jokowi

P. M. Napoli, Foundation of Communications Policy, 2nd ed. New York: Hampton Press, 2003.




DOI: https://doi.org/10.25008/parahita.v2i2.69

Refbacks

  • There are currently no refbacks.









Indexed by: 
Google Scholar  

Copyright of PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



ALAMAT REDAKSI

Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)
Jl. Pasar Atas No 3, Kompleks Setramas Kota Cimahi, Bandung
http://idsciencecenter.com/


Contact Person: Prof. Dr. Rajab Ritonga (WA 0811133471)