Fact Checking dan Digital Hygiene: Penguatan Literasi Digital sebagai Upaya Mewujudkan Masyarakat Cerdas Anti Hoaks
Abstract
Perkembangan teknologi digital dan ekosistem media telah menimbulkan kerentanan publik terhadap munculnya hoaks, berita palsu serta ujaran kebencian. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat penyebaran hoaks sangat tinggi hingga mencapai 800 ribu konten per tahun. Hoaks yang terutama menyebar lewat media sosial bisa berbentuk provokasi dan hate speech yang terkait SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan). Pondok pesantren sebagai lembaga keagaamaan kerap digunakan sebagai sasaran hoaks dan ujaran kebencian untuk berbagai kepentingan. Sesuai data Badan Pusat Statistik, jumlah pondok pesantren di Jawa Tengah saat ini sebanyak 5.850 dengan 49.832 ustadz dan 507.853 santri. Dari beberapa penelitian menunjukan, rendahnya literasi digital dari kalangan termasuk pesantren menjadi kelompok yang rawan terprovokasi. Di era digital dan media sosial, kelompok rawan ini sangat mungkin menyalurkan ketidakpuasannya dalam aksi yang meresahkan masyarakat. Untuk mencegah kalangan pesantren khususnya humas dan pengelolanya agar tidak rawan terprovokasi hoaks dan ujaran kebencian, perlu memberikan pembekalan ketrampilan fact checking dan digital hygiene. Berdasarkan situasi tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui skim Program Kemitraan Masyarakat ini melakukan pendampingan kepada humas dan pengelola pondok pesantren di wilayah Solo Raya dengan target mereka akan mampu menerapkan fact checking tools dan digital hygiene sehingga dalam waktu dekat akan mengurangi jumlah penyebaran hoaks.
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. (2016). Banyaknya Pondok Pesantren, Kyai Ustadz dan Santri Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, 2014-2015. Retrieved Februari 5, 2020, from Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah: https://jateng.bps.go.id/dynamictable/2019/01/23/61/banyaknya-pondok-pesantren-kyai-ustadz-dan-santri-menurut-kabupaten-kota-di-jawa-tengah-2014-2015.html
Dunn, H. B., & Allen, C. A. (2005). Rumors, Urban Legends, and Internet Hoaxes. Annual Meeting of the Association of Collegiate Marketing Educators (pp. 85-91). Dallas, Texas: The University of Tennessee at Martin.
Gilster, P. (1997). Digital Literacy. John Wiley & Sons, Inc.
Hariyanto, I. (2018, Oktober 16). Anita Wahid: Hoax Makin Meningkat Bila Berhubungan dengan Isu Agama. Retrieved Februari 5, 2020, from detiknews: https://news.detik.com/berita/d-4259224/anita-wahid-hoax-makin-meningkat-bila-berhubungan-dengan-isu-agama
Kanal Pengetahuan Fakultas Filsafat UGM. (2018, Januari 28). Youtube.com. Retrieved Februari 2, 2020, from Kuliah Umum LSF Cogito (Post-Truth era) - RM Haryatmoko, SJ.: https://www.youtube.com/watch?v=fDJij5-IFms
Martin, A. (2006). Literacies for Age Digital Age. In A. Martin, & D. Madigan, Digital Literacies for Learning: preview of part 1 (pp. 3-25). London: Facet.
Mastel. (2019, April 10). Hasil Survey Wabah HOAX Nasional 2019. Retrieved Februari 2, 2020, from Mastel.id: https://mastel.id/hasil-survey-wabah-hoax-nasional-2019/
Monggilo, Z. M. (2019). Praktik Pemeriksaan Fakta. In K. Ambardi, N. Kurnia, Rahayu, & Z. Monggilo, Jurnalisme, “Berita Palsu” & Disinformasi versi Indonesia (pp. 24-31). Jakarta: UNESCO.
Triyono, A. (2010). Pendidikan Literasi Media pada Guru TK Gugus Kasunanan Sebagai Upaya Menanggulangi Dampak Negatif Televisi. WARTA, 13(2), 150 - 159.
Yuliani, A. (2017, Desember 13). Ada 800.000 Situs Penyebar Hoax di Indonesia. Retrieved Februari 5, 2020, from Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia: https://kominfo.go.id/content/detail/12008/ada-800000-situs-penyebar-hoax-di-indonesia/0/sorotan_media
DOI: https://doi.org/10.25008/parahita.v3i2.85
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
Copyright of PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
ALAMAT REDAKSI
Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)
Jl. Pasar Atas No 3, Kompleks Setramas Kota Cimahi, Bandung
http://idsciencecenter.com/
Contact Person: Prof. Dr. Rajab Ritonga (WA 0811133471)